PENG. TEKNOLOGI SISTEM CERDAS #


  

    TUGAS 2 (SISTEM PAKAR)

    SISTEM PAKAR
       

1. Definisi sistem pakar 

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem pakar,
 diantaranya :
a. Menurut Durkin : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
b. Menurut Ignizio : Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
c. Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar .
d. Menurut Turban : Sistem pakar (expert system) adalah paket perangkat lunak pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang dapat mencapai tingkat performa yang setara atau bahkan lebih dengan pakar manusia di beberapa bidang khusus dan biasanya mempersempit area masalah.

Ide dasar dari sistem pakar, teknologi kecerdasan buatan terapan adalah sederhana. Keahlian ditransfer dari pakar ke suatu komputer. Knowledge ini kemudian disimpan didalam komputer, dan pengguna menjalankan komputer untuk nasihat spesifik yang diperlukan. Sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat inferensi hingga sampai pada kesimpulan khusus. Kemudian layaknya konsultan manusia, sistem pakar akan memberi nasihat kepada nonexpert dan menjelaskan, jika perlu logika dibalik nasihat yang diberikan. Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau knowledge yang umumnya terdapat dalam buku, jurnal, website dan orang yang mempunyai pengetahuan tentang suatu bidang. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli (Kusumadewi, 2003).
Sebuah sistem pakar harus memberikan suatu dialog dan setelah diberikan suatu jawaban, sistem pakar dapat memberikan nasehat atau solusi. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar. Bagi para ahli atau pakar, sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Sistem pakar memungkinkan seseorang dapat meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusan dan bisa memecahkan masalah yang rumit, tanpa bergantung sepenuhnya pada seorang pakar.


2. contoh penerapan

   Hama Tanaman Bawang Merah 

    1. Ulat Bawang (Onion caterpillar, Beet armyworm)
a. Gejala - gejala : Ujung daun tampak berlubang atau terpotong, daun terlihat tembus cahaya, bercak daun berwarna putih, daun terkulai/layu.
    b. Pengendalian :
1. Kultur teknis
Telur dan ulat dikumpulkan lalu dimusnahkan, sanitasi terhadap lingkungan.
2. Fisik Mekanis
                                                    Pasang perangkap ngengat (feromonoid seks) ulat bawang 40 buah/ha.
3. Hayati
Pemanfaatan predator atau musuh alami ulat bawang, yaitu : Areneus inustus, Argiope sp., Lycosa pseudoannulata, Oxypus javanus, Spodoptera exigua Nuclear Polyhidrosis Virus (SeNPV).
4. Kimiawi
Jika intensitas kerusakan daun lebih besar atau sama dengan 5 % per rumpun atau telah ditemukan 1 paket telur/10 tanaman, dilakukan penyemprotan dengan insektisida efektif yang telah resmi terdaftar pada Dinas Pertanian, misalnya : Ammate 150 SC, Bison 200 EC, Dursban 20 EC, Fenom 30 EC, Kilat 50 SC, Matador 25 EC, Pegasus 500 EC, Samba 100 EC, Tetrin 30 EC, Yasithrin 30 EC dan lain-lain. 

    2. Hama Putih atau Trips (Thrips)
    a. Gejala - gejala :
Daun bernoda putih mengkilat seperti perak, seluruh daun berwarna putih jika sudah parah, umbi berukuran kecil.
   b. Pengendalian :
1. Kultur teknis
Penyiraman dilakukan pada siang hari untuk menghilangkan nimfa trips yang menempel pada daun dan menurunkan suhu disekitar tanaman.
2. Hayati
Pemanfaatan predator hama, yaitu : Micraspis crocea dan Menochilus sexmaculatus.
3. Kimiawi
Apabila populasi dan serangan terus meningkat (belum ada ambang pengendaliannya) dilakukan pengendalian dengan insektisida efektif yang telah resmi terdaftar oleh Menteri Pertanian, seperti : Padan 50 SP.


 SUMBER :


Komentar

Postingan Populer