1# ( ILMU SOSIAL)
Penduduk,
Masyarakat, Dan Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu
kehidupan sosial. Dari individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka
lahirlah penduduk, kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana
penduduk yang mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu
kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru
karena terdapat kemajemukan dala masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru
pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasi dari kehidupan masyarakat iu
sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadar, tata karma, sopan santun
dan lain-lain dalam suatu kebudayaan.
A.
Pengertian
Penduduk
Penduduk
adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam
suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
1.
secara hukum
penduduk adalah kumpulan manusia yang
berhak tingggal di daerah tertentu.
2.
Secara sisiologi
penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati
B.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
/ society. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain.
Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society
berhubungan erat dengan kata sosial.
Masyarakat
adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
C.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan
adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk
mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental
yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
1. PERTUMBUHAN
PENDUDUK
A.
Pengertian pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan penduduk ialah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertambuhan penduduk:
1.
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran
merupakan faktor alami.
Kelahiran
adalah bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah.
Faktor
kelahiran (fertilitas) merupakan tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran
bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
Kelahiran
(fertilitas) dapat dihitung dengan 2 cara yaitu:
v
Tingkat Kelahiran Kasar.
Tingkat
kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR) merupakan jumlah yang menunjukan
angka kelahiran pada setiap 1000 orang penduduk pada priode tertentu.
v
Tingkat Kelahiran Menurut Umur.
Tingkat
kelahiran meurut umur atau age specific birth rate (ASBR) yaitu angka yang
menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita menurut umur tertentu setiap
tahun.
2. Kematian (Mortalitas)
Kematian merupakan faktor alami.
Kematian
adalah hilangnya tanda- tanda kehidupan
manusia secara permanen atau berkurangnya penduduk pada suatu wilayah.
Tingkat
kematian (mortalitas) dapat dihitung dengan 4 cara yaitu sebagai berikut:
v
Tingkat Kematian Kasar.
Tingkat
kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) merupakan jumlah yang menunjukan
angka kematian pada setiap 1000 orang penduduk pada priode tertentu.
Tinggi
rendahnya tingkat kematian kasar dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
·
Tingkat kematian
digolongkan tinggi apabila angka kematian kasarnya lebih dari 20 untuk setiap
1000 jiwa.
·
Tingkat kematian
digolongkan sedang apabila angka kematian kasarnya lebih dari 10-20 untuk
setiap 1000 jiwa.
·
Tingkat kematian
digolongkan rendah apabila angka kematian kasarnya kurang dari 10 untuk setiap
1000 jiwa.
v
Tingkat Kematian Berdasarkan
Usia.
Tingkat
kematian berdasarkan usia atau age specific death rate (ASDR) merupakan jumlah
penduduk yang meningggal pada setiap 1000 orang yang berada pada kelompok usia
yang sama.
v
Tingkat Kematian Berdasarkan
Sebab.
Tingkat
kematian berdasarkan sebab atau cause specific death rate (CSDR) merupakan
jumlah penduduk yang meninggal karena sebab tertentu pada setiap 1000 orang
penduduk, sebab tersebut seperti penyakit, kecelakaan dan sebagainya.
v
Tingkat Kematian Bayi.
Tingkat
kematian bayi atau infant mortality rate (IMR) adalah jumlah kematian bayi
lahir hidup setiap 1000 penduduk disuatu daerah pada satu tahun.
3. Perpindahan
(Migrasi)
Migrasi merupakan faktor non-alami. Faktor terakhir
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah
Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk
dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Perpindahan
penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
v
Migrasi Permanen.
Migrasi
permanen merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan
tujuan untuk menetap di tempat yang baru. Seseorang dianggap menetep apabila
orang tersebut sudah bertempat tinggal di daerah tujuan selama 3 bulan dan
kalau kurang 3 bulan belum dianggap menetap.
Migrasi
Permanen dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
·
Migrasi Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ketempat
lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara.
Migrasi nasional dibedakan menjadi 3.
1. Transmigrasi.
Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari pulau yang berpenduduk padat kepulau yang
penduduknya tidak padat.
Transmigrasi digolongkan menjadi 3
yaitu:
- Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang pelaksanaan
dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.
-Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi
yang dilaksanakan atas keinginan
sendiri dan biaya ditanggung sendiri.
-
Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misal bedol
desa, dan sebagainya.
2. Urbanisasi
Urbanisasi
adalah perpidahan penduduk dari daerah pedesaan kedaerah perkotaan.
3. Ruralisasi
atau Urbanisasi
Ruralisasi
adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa,
mobilitas ini biasanya dilator belakangi karena kejenuhan tinggal di kota.
·
Migrasi Internasional.
Migrasi
Internasional adalah perpindahan penduduk dari satu Negara ke negara lain untuk
menetap,
migrasi
internasional dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
1.
Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk kesuatu Negara untuk menetap.
2.
Emigrasi.
Emigrasi
adalah perpindahan penduduk yang keluar dari Negara lain untuk menetap.
3.
Remigrasi.
Remigrasi
adalah perpindahan penduduk kembali kenegara asal setelah pindah ke Negara
lain.
v
Migrasi Nonpermanen.
Mobilitas nonpermanent merupakan bentuk perpindahan penduduk antar
tempat tanpa adanya tujuan untuk menetap. Dua jenis mobilitas nonpermanent
yaitu mobilitas komutasi dan mobilitas sirkulasi.
Ø Cara
mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
1.
Menggalakkan
program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan
masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Ø Macam-macam pertumbuhan penduduk
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
2. Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
3. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Ø Dampak Pertumbuhan Penduduk
1.
Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang.
2.
Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari
rumah tangga, pabrik, perusahaan,
industri, peternakan, dll
3.
Angka pengangguran meningkat.
4.
Angka kesehatan masyarakat menurun.
5.
Angka kemiskinan meningkat.
6.
Pembangunan daerah semakin dituntut banyak.
7.
Ketersediaan pangan sulit.
8.
Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit.
9.
Angka kecukupan gizi memburuk.
10.
Muncul wanah penyakit baru
Ø Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk
1.
Penambahan dan penciptaan
lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2.
Meningkatkan kesadaran dan
pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3.
Mengurangi kepadatan
penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4.
Meningkatkan produksi dan
pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
2.
KEBUDAYAAN DAN
KEPRIBADIAN
A. Pengertian Kebudayaan
kebudayaan berasal dari
kata budh- budhi- budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada yang
mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah
akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti
perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs
dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk
teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta
benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
o Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
o Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of
Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Kesimpulan Definisi Kebudayaan
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
B.
Pengertiana
kepribadian
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang
terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri
terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dalam. perilaku dan kebiasaan
ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan
kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah
pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan,
mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.
Berdasarkan
Pengertian diatas maka perilaku individu dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan berbeda-beda. Semua perilaku tersebut bersifat khas artinya
hanya dimiliki oleh individu itu meskipun orang lain memiliki perilaku yang
sama mungkin pemaknaannya berbeda , misalnya ada yang makan karena belum
sarapan , ada yang makan karena ikut teman atauada yang makan karena mengisi
waktu saja .
Kepribadian adalah ciri ,
karakteristik , gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri
kita sendiri . Bahwa kepribadian itu bersumber dari bentukan yang kita terima
dilingkungan jadi yang disebut kepribadian itu adalah campuran dari yang bersifat
psikologis , kejiwaan dan juga fisik.
Definisi kepribadian
menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
a. Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
b. M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
c. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
d. Theodore R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
Ø
Pertumbuhan
Dan Perkembangan Kebudayaan Indonesia
Jenis kesenian di Indonesia banyak
dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal,
misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Banyak juga seni
tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di
daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh
Darussalam.
Selain itu yang cukup terkenal di dunia
adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis.
Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari berbagai daerah seperti pantun
Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara
tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Di bidang busana warisan budaya yang
terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik.Beberapa daerah yang terkenal
akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.
Pencak silat adalah seni bela diri yang
unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang
ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik
tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai
dengan daerah asalnya.
Seni musik di Indonesia, baik tradisional
maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik
tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat
Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni
lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia yang
sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu,
India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan Dangdut karena suara
musik yang terdengar adalah suara ‘dang’ dan ‘dut’ dan musik Dangdut lebih
dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan
oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang
disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut,
antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat musiknya
telah ditambah dengan alat musik modern), dan Dangdut Pesisir (Lagu dangdut
tradisional Jawa).
Ø
Kebudayaan
hindu, budha, dan islam
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 sampai dengan ke-5 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya
ke pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari
pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam
masyarakat. penganut hinduisme maupun budhisme melahirkan karya-karya budaya
yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir
maupun seni sastra. relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di jawa
tengah ataupun jawa timur. Candi-candi yang dimaksud diantaranya candi
borobudur, mendut, prambanan, kalasan, badut, kidal, jago, singasari, disekita
kota malang, candi panataran dan siwa disekitar kota Blitar.
Kebudayaan
Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja karena :
ü Masyarakat
Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup
tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah
perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
ü Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa
Indonesia atau local genius merupakan
kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah
unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
ü Pengaruh
kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di
Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih
terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses
pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di
Indonesia dapat dibedakan atas 3
periode, yaitu :
Periode Awal (Abad V-XI M) 1 Periode Tengah
(Abad XI-XVI M) 2 3 Periode Akhir (Abad
XVI-sekarang)
1.
Periode Awal
(Abad V-XI M)
Pada periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan
lebih terasa serta menonjol sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia
terdesak. Terlihat dengan banyak ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu,
Siwa, dan Budha di kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram
Kuno.
2.
Periode
Tengah (Abad XI-XVI M)
Pada periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia
berimbang. Hal tersebut disebabkan karena unsur Hindu- Budha melemah sedangkan
unsur Indonesia kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan
munculnyasinkretisme (perpaduan dua atau lebih aliran). Hal ini terlihat pada
peninggalan zaman kerajaaan Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan
Majapahit. Di Jawa Timur lahir aliran Tantrayana yaitu suatu aliran religi yang
merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli dengan agama
Hindu-Budha. Raja bukan sekedar pemimpin tetapi merupakan keturunan para dewa.
Candi bukan hanya rumah dewa tetapi juga makam leluhur.
3. Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)
Pada periode ini, unsur Indonesia
lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Budha
semakin surut karena perkembangan politik ekonomi di India. Di Bali kita dapat
melihat bahwa Candi yang menjadi pura tidak hanya untuk memuja dewa. Roh nenek
moyang dalam bentuk Meru Sang Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu sebagai
manifestasi Ketuhanan Yang Maha Esa. Upacara Ngaben sebagai objek pariwisata
dan sastra lebih banyak yang berasal dari Bali bukan lagi dari India.
2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama
Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang
disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada
di pulau jawa yang sebenarnya masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh
sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Pada abad ke-15,berkembanglah
negara-negara pantai, adalah negara Malaka di semenanjung Malaka, negara Aceh
di ujung pulau Sumatra, negara Banten di jawa Barat, negara Demak di
pesisir utara jawa tengah, negara Goa di sulawesi selatan. Dalam proses
perkembangannya negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya
dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, dan telah menganut ajaran Islam.
Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang
bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, sulawesi selatan, sumatra Timur,
sumatra barat, dan pesisir kalimantan.
Ø Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Indonesia ini ketika kaum
kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan
berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia telah
dijajah selama 350 tahun. Dipusat kekuasaan pemerintah Belanda muncul
bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di
ktoa-kota pusat pemerintahan terutama di jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku
Berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial pertama, terdiri dari kaum
buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam
lapisan sosial ini bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan
kelas sosial.
Kebudayaan Eropa yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama
Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan
dengan segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama
Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta.
mengalami pengaruh agama kristen, daerah itu antara Irian jawa, maluku tengah
dan selatan, sulawesi utara dan tengah, nusa tenggara timur dan pedalam
kalimantan.
A.
Pengertian Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan Barat tak bisa langsung diartikan kebudayaan yang datang dari barat. Kebudayaan barat yang di tulis sebagai westernculture. Westernculture diakui oleh negara belahan dunia manapun sebagai kultur yangberada di Eropa barat bukan Amerika, bukan Australia, dan bukan Negara Eropa Timur atau Selatan. Namun seiring perkembangan, terjadilah pembatas yang membatasi budaya barat dan timur. Mungkin karena perbedaanras,Agama, persamaan kebudayaan di beberapa belahan negara, sehingga muncul istilah tersebut. Jadi, jika kita langsung melogika. Budaya barat bukanlah sebuah istilah sebuah arah mata angin yaitu budaya pada bagian baratkita melainkan sebuah istilah yang berawal dari kawasan eropa barat.
Ada 3 ciri dominan dalam budaya Barat:
Pertama
adalah “penghargaan terhadap martabat manusia”. Hal ini bisa
dilihat pada nilai-nilai seperti: demokrasi, institusi sosial, dan kesejahteraan
ekonomi.
Kedua
adalah “kebebasan”. Di
Barat anak anak berbicara terbuka di depan orang
dewasa, orang orang berpakaian menurut selera masing-masing,
mengemukakan pendapat secara bebas, tidak membedakan
status sosial dsb.
ketiga
ketiga
adalah “penciptaan dan pemanfaatan teknologi” seperti pesawat jet,
satelit, televisi,
telepon, listrik, komputer dsb. orang Barat menekankan logika dan ilmu. orang Barat cenderung aktif dan analitis
1.
Nilai Budaya Barat
Macam-macam
kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung merupakan sisi kebalikan
dari nilai-nilai budya timur. Budaya barat lebih menekankan dunia objektif
dibandingkan perasaan sehingga hasil ola pemikirannya membuahkan sains dan
teknologi. Nilai budaya barat lebih ditekankan pada pikiran. Barat hanya
meyakini sesuatu yang masuk akal saja, sehingga ritual keagamaan dipandang
sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Kehidupan
barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat hidup dalam dunia
teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran nilai-nilai hidup yang
meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai-nilai seperti
itu sebagian besar memang tampak pada macam-macamm kebudayaan barat.
2.
Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya
budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu
cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan
budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu
menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui
suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya
ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi
landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
ü Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
ü Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke
Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering
menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial
ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar